RSUD Curup Tangani 20 Pasien DBD

RSUD Curup Tangani 20 Pasien DBD

\"Ary, CURUP, BE - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat Rejang Lebong. Hal tersebut terlihat dari sepanjang tahun 2015 kemarin hingga saat ini penyakit tersebut masih menyerang masyrakat Rejang Lebong dan sekitarnya. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, hingga tanggal 20 Januari kemarin. Pihak RSUD Curup setidaknya menangani 20 kasus DBD. \"Meskipun yang dugaannya ada 20 pasien, namun saat ini yang sudah kita nyatakan positif baru empat orang,\" ungkap Kasubag Rekam Medis dan Promosi Kesehatan RSUD Curup, Sri Maryati SKM. Menurut Sri, keempat pasien yang telah dinyatakan positif menderita DBD tersebut setelah keluarnya hasil uji laboratoriaum yang dilakukan pihak RSUD Curup. Salah satu hasil yang bisa menyatakan pasien menderita DBD adalah dari jumlah trombositnya. Dimana menurut Sri, penderita DBD akan mengalami penurunan trombosit hingga angka 63 ribu. Padahal normalnya jumlah trombosit pada darah setiap orangnya diatas 160 ribu. \"Mereka yang diduga DBD adalah yang masuk rumah sakit ini dengan gejala demam tinggi, kemudian mimisan hingga adanya pengurangan trombosit,\" tambah Sri. Hanya saja menurut Sri meskipun pasien menunjukkan tanda-tanda DBD, tak jarang setelah dilakukan uji laboratorium bukan menderita DBD namun menderita penyakit lainnya. Sementara itu untuk jumlah pasien DBD yang ditangani RSUD Curup pada tahun 2014 kemarin sebanyak 123 pasien. Dibandingkan dengan tahun 2014 lalu jumlah tersebut lebih banyak, karena pada tahun 2014 pihak RSUD Curup hanya menangani 76 pasien yang dinyatakan positif DBD. Selain itu ia juga mengakui bahwa pasien DBD yang mereka tangani tersebut bukan hanya dari Kabupaten Rejang Lebong saja melainkan dari kabupaten tetangga juga seperti Lebong dan Kepahiang. \"Untuk tahun 2015 lalu memang ada pasien DBD di Rejang Lebong ini yang meninggal, hanya saja bukan meninggal di RSUD Curup ini melainkan di rumah sakit lainnya seperti di Kota Bengkulu, meskipun sebelumnya pernah menjalani perawatn di RSUD Curup ini,\" jelas Sri. Sementara itu, berdasarkan pengakuan Abdul Hamid (55) warga RT 2/5 Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah. Hingga kemarin setidaknya ada 7 warga di wilayah tempat tinggalnya yang menderita DBD. Bahkan dua diantaranya merupakan anaknya. Hanya saja menurut Hamid, meskipun sudah banyak warga yang di kawasan tersebut yang menderita DBD. Namun belum ada tindakan jelas yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong dalam hal ini Dinas Kesehatan Rejang Lebong. \"Fogging sudah pernah dilakukan, namun hanya dilakukan di rumah yang positif menderita sedangkan rumah lainnya tidak, apa nyamuk tidak terbang ketempat lain, dan ini buktinya masih ada warga yang terserang DBD,\" keluh Hamid. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: